Sabtu, 24 Oktober 2015



Kali ini saya akan share tentang apa yang saya tahu sekitar politik , yang akan saya bahas disini tentang “ hal hal yang menarik dari politik ( BUDAYA POLITIK ) “

Politik itu bisa di katakan budaya karena politik itu merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan bernegara, hukum ,adat istiadat dan norma kebiasaan yang di hayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga bisa diartikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.

Umumnya budaya politik terbagi 3 :

Budaya politik apatis ( acuh , masabodo , dan pasif )

Budaya politik mobilisasi ( didorong, atau sengaja di mobilisasi )

Budaya politik partisipatif (aktif )

Tipe-tipe budaya politik :

Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Tipe budaya politik seperti ini contohnya ada di masyarakat suku Africa atau masyarakat pedalaman di Indonesia.

Budaya politik kaula ( subjek ) ,yaitu budaya politik masyarkat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik suatu masyarakat bisa di katakan subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek pemahaman mengenai pemahaman mengenai pengeuatan kebijakan yang di buat pemerintah. Namun frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang di lakukan pemerintahtidak terlalu di perhatikan.

Budaya politik partisipan , yaitu budaya politik yang di tandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Contohnya tentang peran pemerintah yang berpartisipasi dengan masyarakat tentang budaya politik yang sedang berlangsung dan masyarakat cenderung di arahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi diatas.

 

Gambaran sementara tentang budaya politik di Indonesia , yang tentunya harus di telaah dan di buktikan lebih lanjut adalah pengamatan tentang variable sebagai berikut :

Konfigurasi subkultur di Indonesia masih beraneka ragam walaupun tidak sekompleks yang di hadapi oleh india misalnya, yang menghadapi masalah perbedaan Bahasa,agama,kelas,kasta yang semuanya relative masih rawan/rentan.

Kecenderungan budaya politik Indonesia yang masih mengukuhi sikap paternalisme dan sifat patrimonial, sebagai indikatornya dapat di sebutkan Antara lain bapakisme,sikap asal bapak senang.

Dilema interaksi tentang introduksi modernisasi ( dengan segala konsekuensinya ) dengan pola-pola yang telah berakar sebagai tradisi dalam masyarakat.

Budaya politik Indonesia yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan budaya poitik pastisipan di lain pihak, di satu segi masa masih ketinggalan dalam mempergunakan hak dan dalam memikul tanggung jawab politiknya yang mungkin di sebabkan oleh isolasi dari kebudayaan luar,pengaruh penjajahan, feodalisme,bapakisme, dan ikatan primordial.

Contoh tersendiri yang terjadi di Indonesia sebagaimana masyarakat jawa dan sebagian besar masyarakat lain di Indonesia bersifat hirarkis. Stratifikasi sosial hirarkis ini tampak dari adanya pemilihan tegas Antara penguasa ( wong gede ) dengan rakyat kebanyakan ( wong cilik ) , seperti alam pikiran dan tata cara sopan santun di eksperikan sedemikian rupa sesuai dengan asal-usul kelas masing-masing. Contoh lainnya Penguasa dapat berbahasa kasar kepada rakyatnya sebaliknya , rakyat mengekprsikan diri kepada penguasa dalam Bahasa alus. Hal ini tercermin pada cara penguasa memandang diri dan rakyatnya.

Ada 2 kecendrungan budaya politik di Indonesia salah satunya pola hubungan PATRONAGE pola hubungan ini bersifat individual dalam kehidupan politik, misalnya pelaku politik lebih memilih mencari dukungan dari atas dari pada menggali dukungan dari basisnya.

Pola hubungan Neo-patrimoniaalistik artinya meskipun memiliki atribut yang bersifat modern dan rasionalistik sepereti birokrasi , perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.ciri-cirinya , adanya suatu struktur hirarkis yang melibatkan pendelegasian wewenang dari atas ke bawah dalam organisi.

Kurang lebih seperti itu gambaran hal hal yang menarik dari BUDAYA POLITIK tentunya di Indonesia sendiri. Dan masih banyak lagi budaya budaya politik menarik yang bisa di bahas.